Jual & Jasa Pasang Kamera CCTV Kasemen

CCTV adalah alat pengawas yang umumnya diletakkan di berbagai jenis properti seperti bangunan kantor, gedung pemerintahan, dan perumahan maupun di sudut jalan raya yang padat pengendara untuk menjaga keamanan.

 

 

 

CCTV adalah singkatan dari Closed-circuit television atau televisi sirkuit tertutup, yang lebih dikenal sebagai pelengkap keamanan. Tak sedikit orang yang kini merogoh kocek besar untuk membeli beragam peralatan penunjang lain, seperti monitor pengawas, penyangga kamera, DVR (Digital Video Recorder), dan tentunya kamera.  

 

 

Perencanaan Sebelum Memasang Kamera CCTV Kasemen

1. Untuk di dalam ruangan, pilihlah sudut yang dapat melihat sebagian besar pintu masuk ke ruangan. Apa yang ingin dipantau dan mendapat tampilan terbaik.

2. Kabel dan koneksi harus dijaga dari terkena paparan cuaca buruk seperti hujan.

3. Sangat disarankan untuk menempatkan kamera CCTV pada posisi yang tinggi dan terjauh dari bahaya.

4. Letakkanlah kamera pada jarak yang cukup dekat dengan area yang ingin diamati. Posisi terbaik ialah dari atas sekitar 4 meter.

5. Jadikan langit yang minim sebagai tampilan kamera Anda saat siang hari. Karena kapasitasnya untuk menciptakan gambar latar depan yang gelap (siluet).

6. Pikirkan tentang kemungkinan yang besar bagi pencuri untuk beraksi masuk. Gunakanlah kamera pengawas untuk mendapatkan hasil foto yang terbaik di lokasi tersebut.

7. Casing kamera yang tahan air dan dapat menghadapi berbagai kondisi cuaca. Serta kabel dan konektor yang diberikan perlindungan tambahan untuk melindungi dari gangguan kebisingan dan korosi.

8. Meskipun kamera Anda diklaim tahan cuaca dan anti air, namun jika terlalu lama terpapar cuaca buruk, mulai dari sinar matahari yang berlebihan hingga kelembaban yang ekstrem. Akhirnya dapat merusak komponen internal dan memengaruhi kinerja kamera.

9. Ketika meletakkan kabel CCTV, jangan melengkungnya di sudut yang tajam. Jangan meletakkan kabel dekat dengan kabel listrik utama. Arus listrik dapat menyebabkan gangguan terhadap sinyal yang diterima oleh kamera, sehingga menghasilkan ‘noise’ yang tidak diinginkan.